Suhut Alam Semesta, Jasad kita Ibarat Perahu Kehidupan ...
Renungan sejenak...
Janganlah kita berkoar-koar seperti mereka menyeruh yang dalam diri
batin ini yang bersih... "Makna sebuah Perahu menunjukkan fungsi
perahu"...
Sebuah perahu di laut dalam bermakna agar perahu dapat menghantarkan sampai ketepian...
Dan fungsi perahu itu juga membawa penumpang agar selamat sampai di
seberang... Dapat di terima Hati,akal,pikir dan budi pekerti,Ijma,
Kiyas, Hadits..
"PERAHU DAN PENUMPANG"
Siapakah si perahu dan siapa si penumpang
Jika di perjelas dengan sebuah Hadits Qudsi
" Waman araffa Nafsahu Faqod Arobba Robbahu"
Barang siapa mengenal dirinya pasti dia mengenal akan Allah..
Jika sebuah perahu di lambangkan Jisim/Jasad Manusia maka siapakah penumpang yang ada di dalam diri manusia...?
Apakah Allah yang menjadi penumpang di dalam diri Manusia....?
WAlaupun kendati " Qalbi Mukminin Baitullah"... Hati orang mukmin itu rumah Allah... Tapi...
Mustahil bagi Allah Menumpang pada Hamba...
Mukhalafatu Lillah fil Hamba...
Wahai perahu bawalah kami semua sampai kepada suhut
Makna Kami bahwa di dalam perahu tidaklah 1(satu) tapi banyak...
Maka Pahamlah perahu ALLAH bukan si penumpang yang di dalam PERAHU
Karena engkau sudah kehilang PERAHU maka engkau berenang di laut yang
engkau kira CINTA... Yang sebenarnya NAFSU penumpangmu yang
menggulingkan PERAHU ALLAH...
Salam suhut perahu di sungai serayu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar